Saat menerima cutting, sering kita tidak tahu apakah cutting masih bagus atau tidak, untuk mengetahuinya potong bagian atas cutting, penampakan cutting yang masih sehat akan terlihat seperti di gambar, lapisan cambium masih terlihat hijau segar.
Cutting akan mengalami evaporasi atau proses penguapan selama perjalanan jauh, maka sangat disarankan untuk merendam cutting selama 10-15 jam. Untuk mengecek apakah kandungan air dalam cutting sudah cukup, jika saat kita tekan sedikit, maka akan keluar cairan pada ujung bekas potongan cutting seperti dalam gambar berikut.
Selanjutnya adalah memberikan goresan VERTIKAL pada area 2-3 cm dari pangkal sepanjang 1 cm sampai melukai cambium dibawah kulit kayu
Proses selanjutnya adalah menyiapkan lilin yang dilelehkan, yg direkomendasikan adalah LILIN LEBAH atau Bee Wax. Bisa juga menggunakan lilin untuk batik, atau jika terpaksa lilin biasa juga tidak masalah. Setelah lilin mencair, diamkan untuk mendinginkan cairan lilin tsb sampai menciptakan lapisan di atasnya (kurleb 30-45 menit) lalu siapkan air dingin dalam wadah di sebelahnya. Celupkan cutting ke dalam lapisan lilin lalu segera angkat dan celupkan ke dalam air dingin. Lapisan lilin yang ikut di cutting kemudian dicelupkan ke dalam air dingin membuat lapisan yang menutupi area atas cutting. Ini berguna untuk mengurangi penguapan saat proses penyemaian cutting nantinya. Lapisan penutup lilin bisa diaplikasikan di atas bud, atau bisa juga dengan mengikutkan bud yang paling atas
Contoh lapisan lilin yang menutupi bud paling atas dari cutting. Bila dirasa lapisan lilin kurang tebal, bisa diaplikasikan sekali lagi pencelupan ke cairan lilinnya namun jangan terlalu banyak dan sering yg bisa mengakibatkan bud bisa kepanasan dan mati, atau juga jangan terlalu tebal yang bisa membuat bud tidak kuat mendorong lapisan lilinnya, lain halnya jika hanya bagian atas bud saja yg ditutup maka aplikasi tebal tidak mengapa. Jika mempunyai hormon perangsang akar bisa diaplikasikan, atau jika mau yang secara alami, gunakan “MADU” yang dicampur dengan air. Dosis 1 sdt madu campurkan ke dalam air 5 liter, dan rendam bagian bawah cutting selama 30 menit dengan campuran madu tsb.
Langkah berikutnya, siapkan air mendidih dan tuangkan sedikit kedalam wadah kaca atau toples, atau jika menggunakan wadah plastic dinginkan terlebih dahulu sebelum menuangkan. Beri lapisan kapas sehingga air terserap oleh kapas tapi masih menyisakan bagian yang menggenang dipermukaan kapasnya seperti terlihat dalam gambar. Tutup wadah dengan plastic dan ikatkan.
Lubangi penutup plastic, dan masukan cuttingnya seperti dalam gambar, dan letakan wadah dalam tempat yg terlindung dari sinar matahari langsung, namun tidak ditempat yang gelap. Monitor level air jangan sampai kekeringan, bila perlu siapkan jarum suntik untuk memudahkan penambahan air. Gunakan air yang memang benar2 bebas dari kuman. Secara ilmiah, akar yang baik akan tumbuh di daerah yang lembab, namun BUKAN di dalam air. Akar yang terbentuk di dalam air akan mudah mengalami pembusukan (decay) saat dipindah ke dalam media semai nantinya, untuk itulah walaupun cara yang paling mudah menumbuhkan akar adalah menggunakan air saja, namun cara tersebut tidak direkomendasikan.
cutting anggur dengan kandungan air cukup |
posisi membuat goresan vertikal pada cutting anggur (ruas paling bawah) |
aplikasi pemberian lilin pada bagian atas cuting anggur |
pemberian kapas dan air pada wadah kaca |
akar mulai tumbuh, dan siap untuk proses pemindahan ke media tanah poros |
0 komentar:
Posting Komentar